Breaking News

Senin, 09 Maret 2015

Beberapa Dasar Untuk Menyegerakan Menikah

By on 19.58
 DASAR PEMIKIRAN Dari Al Qur’an dan Al Hadits : 

1. "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32). 

2. "Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).

 3. ¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui¡¨ (Qs. Yaa Siin (36) : 36). 



4. Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).

 5. Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21). 

6. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71). 

 7. Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1). 

8. Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26). 

9. ..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3). 

10. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36). 

11. Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.). 

12. Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).

 13. Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud). 

14. Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).

 15. Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai). 

16. "Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda/i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."

 17. "Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud). 18. Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud). 

19. Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi). 20. Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah). 

21. Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).

 22. Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang(HR. Abu Ya'la dan Thabrani). 

 23. Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).

 24. Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits). 

Sabtu, 29 Maret 2014

Session Shalat Sunnah : Shalat Witir

By on 17.24


Solat Witir ialah solat sunat yang dikerjakan pada waktu malam selepas solat isyak sehingga terbit fajar saddiq (sebelum masuk waktu subuh), lebih afdal lagi bila ia dilakukan pada sepertiga malam yang terakhir. Ia boleh dilakukan setiap malam, tidak hanya pada bulan ramadan sahaja.

Solat Witir adalah solat yang unik kerana dikerjakan pada jumlah rakaat yang ganjil jumlahnya iaitu sekurang-kurangnya satu rakaat, selebihnya 11 rakaat. Paling afdal ialah 3 rakaat iaitu dimulai dengan solat witir dua rakaat satu salam dan disambung dengan solat witir satu rakaat satu salam. Kerana ianya unik, Solat witir mesti dilakukan dengan rakaat yang ganjil sebagai penyudah.

Solat witir sangat digalakkan untuk dilakukan berdasarkan hadis Nabi Muhammad saw. Rasulullah saw, bersabda yang bermaksud:

 “Sesungguhnya Allah itu witir (ganjil), dan Dia menyukai witir, maka lazimkanlah solat witir, wahai ahli Al-Quran.” - Hadis Riwayat Abu Daud dan Tirmizi 



Sesiapa yang mengerjakan sembahyang dhuha, berpuasa tiga hari daripada sebulan dan tidak pernah meninggalkan sembahyang witir sama ada dalam pelayaran dan bermuqim, dicatat baginya pahala orang syahid.” - Hadis riwayat at-Thabran

Witir itu hak (benar). Barangsiapa yang tidak berwitir ia bukan dari golongan kita! Witir itu hak maka barang siapa yang tidak mengerjakannya ia bukan dari golongan kita! Witir itu hak, barangsiapa yaang tidak mengerjakannya maka ia bukan dari golongan kita!” - Hadis Riwayat Ahmad dan Abu Daud
  


Nabi Muhammad saw bersabda:


Sesungguhnya Allah telah memberikan (hadiahkan) kepada kamu satu solat, yang mana ianya adalah lebih baik daripada unta-unta yang terbaik. Iaitulah Solat Witir.” - Hadis Riwayat Abu Daud, Tarmizi dan Ibnu Majah




Gambaran masyarakat Arab ketika itu ialah sesiapa yang memiliki unta yang terbaik akan dianggap sebagai orang yang berharta dan kaya. Boleh diibaratkan seperti zaman sekarang ialah orang ynag berstatuskan jutawan, memiliki kekayaan.
 
Bayangkan berapa lama untuk mengumpulkan harta sehingga menjadi jutawan dan memiliki kekayaan, adalak kita cuma perlu lakukan selama 10 tahun? 30 tahun untuk menjadi seorang jutawan?



Tetapi dengan mengerjakan solat witir dengan hanya satu rakaat sahaja, melebihi daripada apa yang kita idamkan iaitu menjadi jutawan dan miliki harta yang berlimpah luah. Bayangkan pula jika solat witir itu dilakukan 3 rakaat atau 5 rakaat. Berapa kali ganda kekayaan yang boleh dibayangkan dengan hanya mengerjakan solat witir.


Tetapi ini hanyalah satu perumpamaan, apa yang diterangkan oleh Rasulullah saw adalah untuk memudahkan fahaman kita kepada gambaran kebendaan, sedangkan di Akhirat nanti balasan yang diterima adalah berkali ganda di dalam syurga.

Ia seolah-olah mengambarkan betapa mudahnya kita boleh menjadi kaya raya iaitu hanya mengambil masa beberapa minit sahaja. Ternyata hadiah ini sememangnya bernilai diberikan oleh Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Terlalu mudah untuk hamba-hamba-Nya memasuki syurga tetapi hanya segelintir sahaja yang mengambil manafaatnya,

Oleh yang demikian janganlah ditinggalkan solat witir, kerjakanlah walaupun hanya sedikit bilangan rakaatnya tetapi berterusan. Amalan yang berterusan tetapi sedikit adalah perkara yang disukai oleh Allah swt.

Sebagai mana di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah ra yang bermaksud:


Ditanya Nabi Muhammad saw tentang amalan-amalan yang disukai oleh Allah. Baginda bersabda: “Amalan yang berterusan walaupun sedikit.” - Hadis riwayat Bukhari
   


  sumber :http://myibrah.com/kelebihan-solat-sunat-witir